Konsorsium303.online – Dunia maya masih heboh karena karya TikToker Bima Yudho Saputro atau Bima Lampung secara terbuka mengritik Pemerintah Provinsi Lampung sebagai dukun dan belum ada kemajuan.
Pema Lampung, seorang mahasiswa yang belajar di Australia, menjadi perbincangan publik setelah mengambil tindakan terhadap pemerintah provinsi Lampung.
Nama Bima Lampung semakin populer setelah Bima Yudho Saputro menyebut karena tindakannya yang kritis terhadap Pemerintah Provinsi Lampung, keluarganya sempat mendapat ancaman.
Dalam penjelasannya, Yudo Saputro mengaku telah dihubungi pihak kepolisian untuk meminta keterangan bahwa dirinya memang mahasiswa perantauan. Keluarganya juga diperiksa polisi, bahkan dipanggil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo atas komentarnya.
Netizen juga disibukkan dengan menghujat pemerintah Provinsi Lampung sebagai anti kritik. Sejumlah pihak pun menegaskan bahwa Bima tidak bersalah.
Baca Juga : Menanti Vonis 15 Eks Anak Buah Apin BK Bos Judi Online
Meski tengah viral namanya, Bima Yudho Saputro sempat disinggung oleh sebuah slot online.
Bima Yudho Saputro telah di-tag di beberapa akun situs judi online di postingan Instagram reels, dan belum bisa dipastikan apa motivasi situs judi online tersebut untuk menandai Bima di postingan tersebut.
Namun terlihat banyak situs judi online yang telah mengidentifikasi akun Bima, dan telah menyediakan beberapa penawaran mesin slot online.
Baca Juga : Menanti Vonis 15 Eks Anak Buah Apin BK Bos Judi Online
Sebelumnya diketahui Bima Yudho Saputro sempat bercerita di media sosial bahwa keluarganya pernah diintimidasi dan polisi sudah dipanggil.
“Hari ini keluarga saya turun tangan dan mereka sedang melakukan profiling. Berusaha mencari kesalahan saya dan memaksa saya untuk bungkam terhadap korupsi yang ada,” kata Bima melalui reel di Instagramnya seperti dilansir Konsorsium303.online, Rabu, 19 April 2023.
“Mencari perlindungan di negara liberal yang lebih terbuka terhadap kritik dan tidak mementingkan satu kelompok saja.” Kata Bima.
Dia mengaku ayahnya pegawai negeri sipil (PNS) hingga dipanggil Gubernur Lampung Timur. Pema mengatakan pemanggilan itu dilakukan dengan dalih pemeriksaan biaya sekolah di Australia.
Ayah saya adalah pegawai negeri sipil biasa. 99% dari ibuku. Ayah saya tidak pernah mengirimi saya uang. tidak pernah dolar. Tidak akan cukup PN dan hari ini ayah saya dipanggil di Lampung Timur oleh polisi,” ujarnya di Instagram Storiesawbimax.