Operator Judi Online – Sapta pemuda asal Medan, Sumatera Utara, menjadi korban penipuan saat mencari kerja di Kamboja. Ia dijanjikan pekerjaan sebagai operator judi online dengan gaji yang besar. Namun, setelah tiba di Kamboja, ia justru dikurung dan disiksa oleh para pelaku.
Sapta awalnya tertarik dengan tawaran pekerjaan tersebut karena ia sedang mencari pekerjaan baru. Ia pun menghubungi nomor telepon yang tertera di iklan tersebut dan menceritakan tentang dirinya. Pelaku pun meyakinkan Sapta bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang legal dan aman.
Sapta pun berangkat ke Kamboja sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pelaku. Setibanya di Kamboja, Sapta langsung dijemput oleh pelaku dan dibawa ke sebuah apartemen. Di apartemen tersebut, Sapta bertemu dengan beberapa orang lain yang juga menjadi korban penipuan.
Sapta kemudian disuruh untuk bekerja sebagai operator judi online. Ia harus bekerja selama 24 jam sehari dan tidak boleh keluar dari apartemen. Jika ia melanggar aturan tersebut, ia akan dipukuli oleh para pelaku.
Sapta pun bekerja sebagai operator judi online selama beberapa bulan. Ia merasa sangat tertekan karena harus bekerja tanpa henti dan selalu berada dalam ketakutan. Ia pun berusaha untuk melarikan diri, tetapi ia selalu gagal.
Suatu hari, Sapta berhasil melarikan diri dari apartemen tersebut. Ia pun meminta bantuan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja. Kedutaan Besar RI pun membantu Sapta untuk pulang ke Indonesia.
Sapta tiba di Indonesia pada tanggal 17 November 2023. Ia pun disambut oleh keluarganya dengan penuh haru. Sapta pun bertekad untuk tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.
Kisah Sapta ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berhati-hati dalam mencari pekerjaan. Jangan mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan yang menjanjikan gaji yang besar, tetapi tidak jelas asal-usulnya.
Baca Juga : Kemenag Pandeglang Prihatin Maraknya Judi Online di Wilayahnya
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang Upaya Pulangkan Pekerja Migran yang Ditipu
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berjuang untuk memulangkan pekerja migran asal Pemalang yang menjadi korban penipuan. Salah satu korban yang berhasil dipulangkan adalah Sapta (25 tahun), pemuda asal Kecamatan Taman.
Sapta menjadi korban penipuan saat mencari kerja di Kamboja. Ia dijanjikan pekerjaan sebagai operator judi online dengan gaji yang besar. Namun, setelah tiba di Kamboja, ia justru dikurung dan disiksa oleh para pelaku.
Sapta berhasil melarikan diri dari apartemen tersebut dan meminta bantuan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja. Kedutaan Besar RI pun membantu Sapta untuk pulang ke Indonesia.
Kepala Disnaker Kabupaten Pemalang, M. Ridwan, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memulangkan pekerja migran yang menjadi korban penipuan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Kamboja dan Kementerian Luar Negeri untuk memulangkan Sapta,” kata Ridwan, Kamis (17/11/2023).
Ridwan mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memulangkan pekerja migran yang menjadi korban penipuan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mencari kerja di luar negeri.
“Jangan mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan yang menjanjikan gaji yang besar, tetapi tidak jelas asal-usulnya,” kata Ridwan.
Ridwan menambahkan bahwa pihaknya juga akan memberikan pelatihan kepada para calon pekerja migran agar mereka tidak menjadi korban penipuan.
“Kami akan memberikan pelatihan kepada para calon pekerja migran agar mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan mengetahui hak-haknya sebagai pekerja migran,” kata Ridwan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari penipuan saat mencari kerja:
- Lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan atau tempat kerja yang menawarkan pekerjaan tersebut.
- Jangan mudah percaya dengan tawaran pekerjaan yang menjanjikan gaji yang besar, tetapi tidak jelas asal-usulnya.
- Pastikan perusahaan atau tempat kerja tersebut memiliki izin yang sah.
- Jangan memberikan informasi pribadi yang penting kepada orang yang tidak dikenal.
Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segerao laporkan kepada pihak yang berwajib.