Konsorsium303.online – Dalam setahun terakhir ini, setidaknya terdapat 72 orang korban kecanduan judi online yang direhabilitasi di Ponpes Nurul Firdaus di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Panumbangan, Ciamis.
Ke-72 orang tersebut merupakan korban judi online atau yang sering dikenal slot online tersebut karena mengalami kejiwaan berat dan sedang. “Rata-rata sekitar 6 orang tiap bulan yang direhabilitasi di pondok (Ponpes Nurul Firdaus),” ujar pengasuh yang sekaligus pendiri Ponpes Nurul Firdaus Panumbangan, H Gumilar.
Baca Juga : Polisi Ungkap Penyebab Situs Judi Online Masih Kerap Muncul
Dari 72 orang korban judi online yang pernah dan sedang menjalani rehabilitasi di Ponpes Nurul Firdaus tersebut katanya mayoritas korban judi online slot terpopuler.
Menurut H Gumilar, gara-gara kecanduan judi online tersebut harta benda korban ludes, rumah tangga hancur, anak terlantar, ada yang dipecat dari pekerjaa, kadang ada juga yang berurusan dengan tindak pidana kriminal misalnya karena mencuri.
“Ujung-ujungnya mengalami gangguan kejiwaan,” ungkapnya.
Berjudi terus menerus akibatnya kecanduan menurut H Gumilar yang menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan. Mengalami kecemasan yang berlebihan, bahkan ada juga yang sampai memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Depresi sedang akibat kecanduan judi online, membuat seseorang tidak tertarik pada keluarga dan pekerjaa, mudah tersinggung, hingga sering merasa sedih dan merasa tidak berharga (dikucilkan) putus asa tentang masa depan.
“Bagi yang mengalami gangguan kejiwaan sedang, menjadi rehabilitasi selama 4 bulan. Sedangkan yang mengalami gangguan berat, masa rehabilitasi selama 7 bulan,” jelas H Gumilar.
Baca Juga : DJ Tessa Zelin Ditangkap Polisi Akibat Endorse Judi Online
Menurut H Gumilar, terdapat 17 korban judi online atau game mesin slot online yang menjadi rehabilitasi di Ponpes Nurul Firdaus. Disamping itu juga ada anak-anak korban kecanduan game online.
Namun ada juga PascaPileg 2019 lalu, sejumlah caleg depresi yang menjadi rehabilitasi di Ponpes Nurul Firdaus. Termasuk yang datang hanya ingin konsultasi.